Langsung ke konten utama

Unggulan

Quiz Rekayasa Perangkat Lunak

  QUIS RPL Pert 15 (Review Pert 9 sd 14) Syafiil Ummah (17191042) 1. A (OBJEK) 2. A (STATE) 3. B (ENKAPSULASI) 4. C (PROSEDUR/FUNGSI) 5. C (TOP DOWN) 6. A (ARSITEKTUR SISTEM PL) 7. B (IMPLASI) 8. E (TAMPILAN DATA) 9. E (KINERJA) 10. C (KONEKTOR) 11. A (PERENCANAAN NAVIGASI) 12. A (TAMPILAN YANG AKAN DI LIHAT OLEH USER) 13. C (MENEMUKAN TAMPILAN DAN MEKANISME INTERAKSI) 14. D (WAKTU UNTUK KE PASAR) 15. B (STRUKTUR LINIER) 16. A (PENGUJIAN APLIKASI WEB) 17. B (KEBENARAN APLIKASI YANG DI SAJIKAN) 18. C (INTEROPERABILITAS) 19. D (CLIENT-SIDE SCRIPTING) 20. E (UNTUK MEMPALIDASI BAHWA SETIAP UNIT SEMANTIK NAVIGASI DAPAT DI CAPAI OLEH KATEGORI PENGGUNA YANG TEPAT) 21.B (IMPLEMENTASI) 22. C (SISTEM HOST) 23. D (KOMPONEN) 24. E (MANAGEMENT KONFIGURASI) 25. A (PEMELIHARAAN PREVENTIF)

ALGORITHMA CLIPPING COHEN-SUTHERLAND - TEKNOLOGI INFORMASI

 Pertemuan 11

ALGORITMA CLIPPING COHEN-SUTHERLAND

Ø  Clipping

·         Clipping adalah metode untuk hanya menampilkan garis pada area yang visible (terlihat)

 


Ø  Visible dan Invisible Line

·         Berdasarkan posisi garis terhadap area gambar maka garis dapat dibedakan menjadi :


·         Bagaimana menentukan visible dan invisible line?

-          Fully visible : (x1 ≥ xmin) dan (x1 ≤xmax)

      dan (y1 ≥ ymin) dan (y1 ≤ ymax)

      dan (x2 ≥ xmin) dan (x2 ≤xmax)

      dan (y2 ≥ ymin) dan (y2 ≤ ymax)

-          Partially visible : -- coba sendiri dan anda akan menemukan bahwa anda tidak mudah melakukan hal tersebut!—

 

Ø  Algorithma Clipping

·         Berbagai algorithma telah dikembangkan untuk menangani masalah pemotongan garis tersebut, antara lain :

-          Cyrus-Beck

-          Cohen-Sutherland

 

Ø  Algorithma Cohen-Sutherland

·         Area gambar dibatasi oleh xmin,xmax,ymin,ymax



·         Cohen dan Sutherland memberikan kode kepada tiap area yang mungkin dilewati oleh sebuah garis atau disebut sebagai region code.



·         Region codemempunyai panjang empat bit dan menggunakan urutan sebagai berikut


T(op) = 1 jika ujung garis berada di atas area gambar selain itu 0 (nol)

B(ottom)  = 1 jika ujung garis berada di bawah area gambar selain itu 0(nol)

L(eft) = 1 jika ujung garis berada di kiri area gambar selain itu 0 (nol)

R(ight) = 1 jika ujung garis berada di kanan area gambar selain itu 0 (nol)

·         Sehingga diperoleh region code :



·         Garis kemungkinan partially visibleatau fully invisibleapabila region code dari ujung garis tersebut mempunyai bit bernilai 1.



                    ·        Pemotongan (clipping) dilakukan terhadap ujung-ujung garis yang region code berisi bit bernilai 1.

·         Contoh sebelumnya menunjukkan bahwa ujung Pa, Pb, Qc,Qd dan Re yang akan mengalami pemotongan.



·         Dengan menggunakan cara yang sama maka lokasi titik potong untuk tiap area akan sesuai tabel dibawah ini :



·         Koordinat titik potong dapat dicari dengan cara :



·         Contoh :

-          Diketahui : area gambar : (1,2)-(5,5)

-          Ditanyakan :

o   Lokasi titik potong dari garis

P (2,1)-(4,6) terhadap area gambar

o   Lokasi titik potong dari garis S (2,6)-(6,3)


 







 



        ·    Untuk ujung-ujung garis dengan region code berisi bit 1 maka ada tiga                kemungkinan perpotongan antara garis P dengan area gambar

 

                   ·   Apabilla ditemukan lebih dari satu titik potong maka pilih titik potong                                          yang paling “dekat” dengan area gambar.

·         Algorithma Cohen-Sutherland dapat di tuliskan sebagai berikut :

 



Komentar

Postingan Populer